- Shell
Merupakan
program / layer yang berfungsi sebagai interface antara user dengan inti OS
yaitu kernel. Umumnya Shell menyediakan prompt sebagai user interface, tempat
dimana user mengetikan perintah-perintah yang diinginkan baik internal command
ataupun external command. Shell juga memungkinkan user menyusun sekumpulan
perintah pada sebuah / beberapa file untuk dieksekusi sebagai program. Shell
dalam SO terbagi menjadi 2 yaitu :
1.
Command Line Interface (CLI) : user berinteraksi dengan OS melalui text
terminal.
2.
Graphical User Interface (GUI) : user berinteraksi dengan user melalui
gambar-gambar grafik, icon, menu dan pointing device (misal : mouse / track
ball).
Contoh dari shell : COMMAND.COM dalam MS-DOS, Macintosh Finder
(Macintosh), Windows Explorer, Command Prompt/cmd.exe, PowerShell dalam
Microsoft Windows, Bourne shell, C shell, Korn shell dan lainnya terutama dalam
keluarga sistem operasi UNIX.
- System Call
Merupakan
suatu bentuk komunikasi antara user dan hardware hingga melakukan suatu proses.
Melalui Shell, OS (sebagai jembatan antara user dan hardware) akan menangkap perintah user yang kemudian
akan dikomunikasikan melalui System Calls. System Calls ditulis dalam bahasa
assembly atau bahasa tingkat tinggi. Terdapat 5 tipe System Call yaitu :
1.
Manajemen Proses
2.
Manajemen Berkas
3.
Manajemen Piranti
4.
System Call Informasi
5.
Komunikasi
Saat
penggunaan program terdapat 3 cara memberikan parameter dari program ke OS
yaitu dengan cara :
1.
Melalui register (sumber daya di CPU)
2.
Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memori, dan alamat table
tersebut ditunjuk oleh pointer ayng disimpan di register.
3.
Push (store) melalui “stack” pada memori dan OS mengambilnya melalui POP pada
stack tersebut.
- Command Interpreter
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program
yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut :
control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell.
Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem
operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang
ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.
- API (Application Programming Interface )
Merupakan
seperangkat aturan tertentu ‘kode’ dan spesifikasi yang membuat software yang
berbeda dapat mengikuti untuk
berkomunikasi satu sama lain. Terdapat beberapa bahasa pemrograman high-level memiliki
dukungan terhadap API (Application Programming Interface. API membantu untuk
mempercepat proses development dan mempermudah melakukan eksplorasi
lebih jauh. API sebagai sebuah function yang siap digunakan dapat saja menyebabkan crash
karena pemanggilan yang salah atau kegagalan pengaksesan.
Untuk itu lebih baik kita selalu menyimpan pekerjaan kita sesering mungkin.
Keuntungan memprogram dengan menggunakan API adalah :
1. Portabilitas
Programmer yang menggunakan API dapat menjalankan
programnya dalam sistem operasi mana saja asalkan sudah ter- install API
tersebut. Sedangkan system call berbeda antar sistem operasi, dengan catatan
dalam implementasinya mungkin saja berbeda.
2. Lebih Mudah Dimengerti
API menggunakan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah
dimengerti daripada bahasa system call. Hal ini sangat penting dalam hal
editing dan pengembangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar